Kita membuang 1 Milyar receh etiap hari di jalanan. Apakah itu mengubah keadaan. Tidak. Justru jumlah anak jalanan terus bertambah. Inilah alasan mengapa kita mesti mengkampanyekan “Stop Beri Uang”.
Sadarkah Anda, bahwa kita, penduduk Jakarta, setiap harinya membuang uang receh hingga mencapai 10 digit setiap harinya ke jalanan. Berdasarkan riset terakhir Komnas Anak Indonesia (2008), jumlah anak jalanan di Jabodetabek saat ini mencapai angka 30.000. Pendapatan mereka seharinya bisa bervariasi antara Rp 50.000 hingga Rp 150.000 di satu area wisata di Jakarta Utara yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Bila kita ambil nominal tengah yakni Rp 50.000 dikalikan 20.000 anak, berarti kita membuang uang receh mencapai 1 milyar per hari!
Kita Membuat Mereka Betah di Jalan
Perhitungan matematis di atas menimbulkan satu pertanyaan ironik yang besar. Bisa jadi kitalah yang membuat anak-anak itu betah berada di jalan. Dengan mengamen, mengemis, menyapukan kemoceng di atas dashboard mobil, atau menyodorkan amplop sumbangan – satu anak jalanan usia SD bisa memiliki penghasilan yang beda tipis dengan lulusan diploma. Begitu mudah bagi mereka. Tanpa perlu capek-capek sekolah, susah-susah melamar kerja, toh hasilnya hampir sama.
Jajan, Main Games, dan Setoran
Tanpa maksud menggurui, Sahabat Anak menyarankan kepada kita semua untuk mendukung kampanye STOP BERI UANG, yakni berhenti memberi uang kepada anak-anak jalanan. Dari sekian penelitian yang dilakukan sejumlah LSM, uang yang diperoleh anak-anak marginal ini, sebagian besar tidak mendukung peningkatan kesejahteraan mereka. Jajan, ada di peringkat pertama; main games/konsol atau penyewaan permainan elektronik lainnya, menjadi pilihan kedua; terakhir, setoran ke orang tua atau inang/senior sebagai pelindung mereka di jalanan. Jadi, bocah-bocah berpenampilan kumuh ini pun tetap miskin, tetap terancam putus sekolah, dan tetap berkeliaran di jalan.
Siapkan Biskuit, Permen, Susu Kotak
Setelah memahami penjelasan di atas, keputusan dikembalikan kepada Anda semua. Mari, menjadi SAHABAT ANAK yang tidak memanjakan, tapi melakukan tindakan serta bantuan yang langsung bisa mereka nikmati. Sebagai pengganti uang receh, berikan mereka nutrisi bergizi atau barang layak pakai. Mulai sekarang, sediakan dalam tas atau mobil Anda: biskuit, permen, buah, susu kotak/botol, atau barang-barang bermanfaat lainnya – yang langsung bisa diberikan saat tangan-tangan kecil itu menengadah di dekat Anda. Khusus untuk uang, salurkan melalui lembaga yang Anda percayai untuk membantu anak-anak itu mendapatkan kesempatan di bidang pendidikan, seni, atau ekonomi. Sesederhana itu. Bersediakah Anda?