Setiap tahun Yayasan Sahabat Anak (SA) mengkampanyekan salah satu dari 10 hak anak. Hak anak yang mana kira-kira yang akan dikampanyekan di 2026? Pertanyaan ini sebaiknya ditanyakan kepada anak-anak binaan. Hal itulah yang dilakukan SA dalam kegiatan FGD (Focus Group Discussion) pada hari Sabtu, 8 November 2025 di Griya Gus Dur – Jakarta Pusat.
Kegiatan ini menghadirkan 74 anak perwakilan dari 9 area binaan SA Lokal dan sekolah non formal PKA (SA Bojong Indah, SA Cijantung, SA Gambir, SA Grogol, SA Kota Tua, SA Manggarai, SA Rusun Cakung Barat, SA Tanah Abang, dan Pusat Kegiatan Anak); 6 area binaan organisasi/ komunitas Mitra SA (Yay. Kampus Diakoneia Modern, Rumah Belajar Senen, Bungur Punya Cerita, Imago Dei, Adik Asuh Pangpol, Sahabat Bogor), didampingi 17 orang kakak volunter. Anak-anak yang mewakili tiap area binaan untuk mengikuti FGD adalah anak remaja usia 12-17 tahun, setara SMP – SMA. Usia ini dianggap sudah cakap dan mampu mengutarakan pendapatnya. anak-anak diberi kebebasan mengutarakan pendapatnya, berdiskusi, dan mendengar pendapat teman-teman sebayanya.
Proses FGD Anak dimulai oleh MC, kak Feby, menyegarkan suasana dengan ice breaking menarik. Acara dimulai dengan berdoa dan menyanyikan Indonesia Raya, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kak Arwinto sebagai ketua Yayasan Sahabat Anak.
Kak Dian, sebagai pemateri sekaligus moderator, menjelaskan aturan dan bentuk diskusi yang akan dijalankan. Anak-anak diperkenalkan dengan 10 Hak Anak, kemudian anak-anak berkeliling untuk membaca tiap hak anak pada banner yang telah disebar. Setiap anak memilih tiga hak anak yang menurutnya lebih tepat untuk dikampanyekan tahun depan.
Setelah anak-anak menentukan pilihannya, panitia menghitung tiga hak anak terbanyak:
Hak Bermain 47 suara,
Hak Perlindungan 43 Suara
Hak Pendidikan 26 suara.
Untuk sementara Hak Bermain mendapat suara terbanyak, tapi bukan berarti Hak Bermain dipilih untuk dikampanyekan SA tahun depan. Karena ketiga hak anak ini akan didiskusikan kembali dalam kelompok untuk memperdalam dan mengelaborasi pilihan anak-anak oleh anak-anak itu sendiri.
Peserta dibagi dalam 10 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari perwakilan dari masing-masing area binaan SA dan mitra. Setiap kelompok didampingi dua kakak volunter. Anak-anak diberikan keleluasaan untuk berpendapat tentang hak pilihannya. Setiap kelompok harus mendokumentasikan diskusi di kelompok mereka, karena mereka akan mempresentasikannya.
Saat Presentasi kelompok, setiap kelompok menyampaikan rekomendasi pilihan Hak anak yang akan dikampanyekan, seturut dengan keputusan bersama dalam kelompok kelompok. Saat presentasi kelompok, banyak hal yang dikemukakan anak-anak yang muncul dalam diskusi mereka, diantaranya:
- Hak Mendapatkan Perlindungan
- Anak perlu mendapat perlindungan di sekolah, di rumah dan lingkungan sekitar.
- Masih sering terjadi perundungan, bahkan pelecehan dari teman dan orang dewasa.
- Anak korban bullying bisa berbuat kekerasan.
- Dalam bermain gim anak juga perlu dilindungi dari konten-konten negatif.
- Hak Bermain
- Merasa bosan dan kesepian sehingga perlu diatasi dengan bermain.
- Dengan bermain banyak teman untuk bersosialisasi.
- Bermain juga bisa jadi sarana yang efektif untuk belajar.
- Kurangnya area bermain buat anak-anak khususnya di perkotaan.
- Hak Pendidikan
- Masih banyak anak yang putus sekolah, karena masalah ekonomi dan faktor lingkungan.
- Bangunan sekolah di pelosok masih banyak yang tidak memadai.
- Pendidikan memberikan tujuan untuk masa depan yang lebih baik.
Berikut Pilihan dari 10 kelompok : Hak Perlindungan : 6 kelompok; Hak Bermain: 3 kelompok; Hak Pendidikan: 1 kelompok. Dengan hasil ini, FGD Anak menyepakati kampanye Gerakan Sahabat Anak (GSA) tahun 2026 akan mengangkat Hak Anak Mendapat Perlindungan. Keputusan ini adalah kesepakatan bersama para anak-anak binaan. Tetapi bukan berarti hak-hak anak lainnya tidak dikampanyekan Sahabat Anak, karena kesepuluh Hak Anak tersebut satu kesatuan yang utuh dan berjalan simultan. Satu hak di kampanyekan, hak-hak yang lain otomatis akan ikut dikampanyekan juga.
Berdasarkan hasil FGD Anak GSA 2026, Pengurus SA akan menentukan tema dan tagline (slogan singkat) yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan tentang Hak Perlindungan Anak yang akan dikampanyekan selama tahun 2026.
~~~ Selamat Memperjuangkan Pemenuhan Hak-hak Anak ~~


